FESTIVAL BUDAYA ACEH AND PAPUA DI AL AZHAR SYIFA BUDI CIBUBUR
DOI:
https://doi.org/10.59458/jwl.v5i1.133Keywords:
Al Azhar Syifa Budi Cibubur, Festival budaya Indonesia, Aceh dan Papua, Analisis SWOTAbstract
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, yang menjadi identitas dan kekuatan bangsa. Namun, seiring dengan globalisasi, banyak kebudayaan lokal yang terancam punah. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya lokal, khususnya budaya daerah Aceh dan Papua. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan partisipatif melalui pelaksanaan kegiatan edukasi, pelatihan, serta pemetaan potensi budaya daerah. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah lokal, masyarakat, dan akademisi untuk memastikan keberlanjutan program. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat mulai memahami pentingnya pelestarian budaya melalui kegiatan yang melibatkan mereka secara langsung. Diskusi hasil pengabdian mencakup relevansi kebudayaan dalam membangun karakter bangsa dan ketahanan sosial, serta tantangan yang dihadapi dalam memelihara kebudayaan di tengah arus globalisasi. Berdasarkan hasil analisis SWOT, meskipun terdapat kelemahan seperti penurunan partisipasi dalam olahraga tradisional dan permainan rakyat, terdapat peluang yang dapat dimaksimalkan untuk pemajuan kebudayaan melalui teknologi dan kebijakan publik. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya kebijakan yang lebih mendalam dalam melibatkan masyarakat dalam kegiatan kebudayaan lokal. Kesimpulannya, melestarikan budaya daerah seperti Aceh dan Papua sangat penting dalam memperkuat identitas nasional dan mendukung keberagaman budaya Indonesia.