KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT ANEMIA PADA MASYARAKAT WILAYAH KRENDANG
DOI:
https://doi.org/10.59458/jwl.v5i1.159Keywords:
Anemia, Hemoglobin, Hematokrit, Deteksi DiniAbstract
Anemia, kondisi hematologi umum yang ditandai dengan penurunan hemoglobin atau jumlah sel darah merah, menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat, terutama pada orang dewasa. Secara global, anemia memengaruhi sekitar 30% perempuan usia reproduksi, dengan tingkat prevalensi yang lebih tinggi terjadi di negara-negara yang sedang maupun kurang berkembang. Kondisi ini menyebabkan dampak kesehatan yang signifikan, termasuk penurunan kinerja fisik, peningkatan risiko jatuh, penurunan fungsi kognitif, dan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk deteksi dini anemia. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 131 peserta dewasa dan disusun menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA). Hasil menunjukkan bahwa 2 orang (1,53%) mengalami anemia sangat berat, 3 orang (2,29%) anemia berat, 27 orang (20,61%) anemia sedang, dan 66 orang (50,38%) anemia ringan. Hal ini menunjukkan bahwa deteksi dini melalui evaluasi klinis yang komprehensif dan tes laboratorium sangat penting untuk mengurangi dampak anemia. Diagnosis tepat waktu dan intervensi yang tepat adalah kunci dalam strategi kesehatan masyarakat untuk mengurangi prevalensi anemia dan meningkatkan kualitas hidup.