IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM MENINGKATKAN PELESTARIAN RIAS PENGANTIN BALI
DOI:
https://doi.org/10.59458/jwl.v5i1.141Keywords:
Pengabdian Kepada Masyarakat, Rias Pengantin Bali, Augmented RealityAbstract
Budaya Bali memiliki kekayaan adat yang unik, termasuk variasi riasan pengantin yang berbeda-beda di setiap daerah. Gianyar, Buleleng, dan Badung dikenal dengan karakteristik riasan pengantin yang mencerminkan identitas lokal dan keunikan budaya masing-masing. Dalam upaya melestarikan dan memperkenalkan tradisi ini, teknologi Augmented Reality (AR) dimanfaatkan untuk menyajikan riasan pengantin Bali secara interaktif kepada masyarakat. Program pengabdian ini bertujuan untuk menciptakan aplikasi berbasis AR yang mendukung pelestarian dan promosi riasan pengantin di tiga kabupaten tersebut, bekerja sama dengan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI). Metode yang digunakan mencakup identifikasi kebutuhan, pengumpulan data aset 3D, pengolahan data aset, desain UI/UX, pengembangan aplikasi, dan pengujian. Aplikasi AR yang dihasilkan memungkinkan pengguna berinteraksi dengan model 3D riasan pengantin melalui marker khusus. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi teknologi digital ini berhasil meningkatkan apresiasi, pelestarian, dan promosi riasan pengantin Bali. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) juga memberikan nilai tambah pada produk budaya ini. Program ini menegaskan bahwa penerapan teknologi digital yang tepat dapat membantu melestarikan dan mempromosikan tradisi budaya di tengah arus modernisasi. Di era globalisasi, teknologi seperti AR menawarkan peluang besar dalam mendukung pelestarian budaya tradisional, seperti riasan pengantin Bali, melalui pengalaman interaktif yang menarik.