STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM OLEH KELOMPOK TANI SALAK DI KELURAHAN BOBO, KOTA TIDORE KEPULAUAN
DOI:
https://doi.org/10.59458/jwl.v5i1.139Keywords:
Pemberdayaan, UMKM, Petani Salak, Kota Tidore KepulauanAbstract
Banyak program pembangunan yang terus dilakukan oleh pemerintah, yang tujuannya agar kehidupan masyarakat berubah menjadi lebih baik. Pembangunan merupakan sebuah upaya atau cara yang dikerjakan yang terencana untuk melaksanakan perubahan demi mencapai tujuan. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu program yang sedang menjadi mainstream dalam proses pembangunan di Indonesia. Pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat bisa menggali dan mengembangkan potensi dan menjadikan masyarakat mandiri. Salah satu bentuk pemberdayaan adalah melalui UMKM yang dianggap memiliki peran yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan masyarakat sekitar sehingga mencukupi kehidupan sehari-hari seperti pangan, maupun kehidupan lainnya. Dari analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi oleh petani salak di Desa Bobo Kota Tidore Kepulauan adalah belum banyak yang memahami potensi usaha yang dikembangkan oleh kelompok tani salak, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan hasil olahan salak itu sendiri dan keterbatasan sarana dan prasarana dalam meningkatkan usaha menuju UMKM, sehingga sebagai langkah awal adalah menjelaskan peluang ketika menuju ke UMKM dan mencari solusi untuk permasalahan atas permasalahan yang terjadi di petani salak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode sosialisasi partisipatif. Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dibahas maka strategi pengembangan usaha untuk keberlanjutan usaha salak dapat menyesuaikan berdasarkan faktor tantangan dan keberhasilan yang telah dilakukan oleh para petani salak di Kelurahan Bobo Kota Tidore Kepulauan. Selain itu juga sangat dibutuhkan atensi dari Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan guna keberlanjutan usaha, baik dari sisi sertifikasi, perluasan lahan, dan komoditi unggulan.