PENGEMBANGAN GEOWISATA DUSUN PUTAK, KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DOI:
https://doi.org/10.59458/jwl.v5i1.135Keywords:
PKM, Dusun Putak, Geowisata, PokdarwisAbstract
Sejak tahun 2019, dibentuk secara resmi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dusun Putak dengan nama Pokdarwis Terat Budaya. Pokdarwis Terat Budaya fokus dalam menyajikan wisata budaya dayak, seperti Pentas Seni Tari Dayak Tunjung-Benuaq dan Workshop kerajinan tangan Sulam Tumpar yang dapat disaksikan di Lamin Adat Dusun Putak setiap hari Minggu pukul 14.00-17.00 WITA. Di Kampoeng Wisata Putak terdapat Batu Dinding Tapa. Wisata alam Batu Dinding ini berupa tebing bebatuan yang dikelilingi hutan rimbun yang lebat. Saat matahari terbit dan terbenam merupakan waktu yang tepat sekaligus menikmati pemandangan alam hutan Borneo dari ketinggian Batu Dinding Tapa. Selain Batu Dinding Tapa, terdapat juga wisata alam berupa Air Terjun Jantur Sekilo dan Bukit Sakilo, serta Bukit Rahmat sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tujuan dari dilaksanakannya pengabdian kepada Masyarakat ini adalah terselesaikannya permasalahan Pokdarwis dalam bidang Infrastruktur, bidang pemberdayaan dan bidang pemasaran. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah metode survei agar data, gambaran, serta fenomena yang diperoleh bersifat faktual. Ada 5 Tahapan kegiatan besar pada pengabdian ini, yaitu sosialisasi, aplikasi pemanfaatan teknologi berupa peta, pelatihan, monitoring-evaluasi dan keberlanjutan program. Tahapan paling utama adalah pemanfaatan teknologi berupa pemetaan yang membantu dalam pembuatan infrastruktur berupa Peta Geowisata, rambu navigasi sebagai penunjuk arah lokasi geowisata, papan informasi tentang Lokasi geowisata dan fotoboth untuk menjadi spot foto selfie. Selain bidang infrastruktur, kami juga melakukan pelatihan pemandu wisata untuk meningkatkan softskill anggota pokdarwis di bidang pemberdayaan serta pada bidang pemasaran kami mengajarkan mereka tentang promosi digital menggunakan IG Ads On.