PENGEMBANGAN SMART ECO TOURISM DI DESA WISATA TABO-TABO MELALUI KONSEP COMMUNITY BASED TOURISM
DOI:
https://doi.org/10.59458/jwl.v4i2.74Keywords:
Smart Eco-Tourism, Desa Wisata, Community Based Tourism, Pokdarwis, Tabo-taboAbstract
Community-based tourism (CBT) dan ekowisata (eco-tourism) adalah dua konsep penting dalam industri pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan alam sambil memberdayakan masyarakat setempat. CBT menekankan partisipasi aktif komunitas dalam pengelolaan destinasi wisata dan pemanfaatan sumber daya lokal, sementara ekowisata berfokus pada upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem alam. Desa wisata Tabo-tabo merupakan salah satu desa yang dianggap paling tepat untuk mengembangkan kedua konsep pariwisata ini, dengan keanekaragaman hayati yang dimiliki karena termasuk dalam Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), desa ini juga memiliki Sumber daya manusia yang potensial untuk dikembangkan. Olehnya pengabdian yang dilakukan oleh Tim Pengabdi dari Institut Teknologi dan Bisnis Kalla ini hadir sebagai salah satu pendobrak dalam gebrakan baru desa ini menuju desa wisata dengan konsep berkelanjutan. Program pengabdian yang berlangsung Agustus-September 2023 ini mengusung 5 materi modul yang diperoleh dari hasil analisa dan penggalian informasi di lokasi pengabdian yang diharapkan mampu menjadi langkah awal dan bekal untuk para anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).